Tuesday, January 18, 2011

Surat Cinta Untuk Calon Suamiku

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Dear Calon suamiku,

Apa kabarny imanmu hari ini? Sudahkah harimu ini di wakili dg syukur karena dapat menatap kembali fananya hidup ini. Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yg saat ini tengah kau genggam?

Calon suamiku,
Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dg dahsyatnya?
Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak. Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi namun kini kurasakan diri ini lebih baik.
Kadang aku bertanya-tanya, kenapa Allah selalu mengujiku tepat di hatiku. Bagian terapuh diriku. Namun kini aku tahu jawabannya.

Allah tahu dimana tempat yg paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya kembali mencintai-Nya. Ujian demi ujian Allah membuat aku menjadi lebih tangguh shg kelak saat kita bertemu kamu akan bangga telah memiliki aku dihatimu..

Calon suamiku..
Entah dimana dirimu skrg. Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yg tangguh, hingga aku pun bangga memilikimu kelak. Apa yg aku harapkan darimu adalah kesalihanmu. Semoga sama halnya dg dirimu karena apabila hanya kecantikan yg kamu harapkan dariku, hanya kesia-siaan yg akan kamu dapati.

Aku masih haus akan ilmu namun berbekal ilmu yg ada saat ini, aku berharap dapat menjadi istri yg mendapat keridhaan Allah dan dirimu,suamiku.

Calon suamiku..
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yg solehah agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat. Namun nanti, setelah menjadi istrimu aku berharap menjadi pendamping yg solehah agar kelak di surga cukup aku yg menjadi bidadarimu, mendampingimu yg soleh.

Aku kini pencemburu berat. Aku yakin kaulah yg aku butuhkan, meski nanti kau bukanlah orang yg kuharapkan.

Suamiku..
Apabila hnya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita takkan kunamai dg gubuk derita. Karena itulah markas dakwah kita dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dg cinta kasih. Ketika kelak telah lahir baby-baby kita kelak, bantu aku untuk bersama mendidiknya dg harta yg halal.Dg ilmu yg bermanfaat terutama dg menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah Ta'ala..
Bunga akan indha pada wktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknua, bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku. Kini aku sedang belajar menjadi yg terbaik. Meski bukan yg terbaik tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.

Suamiku..
Inilah sekilas harapan yg kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yg dirasakan dapat diungkapkan dg kata-kata..
Itulah yg kini kuhadapi. Kelak saat kita tengah bersama maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dg diriku yg akan belajar memahamimu.

Bersabarlah calon suamiku..Doaku selalu agar Allah memudahkan jalanmu tuk menjemputku sebagai Bidadarimu..
Semoga Allah selalu menjagamu agar tak tersentuh yg bukan mahrammu. Meski hanya seujung kuku..Agar kau bisa mempersembahkan dirimu seutuhnya hanya Untuk Aku.Seperti halnya aku yg ingin mempersembahkan diriku seutuhnya, hanya untukmu..

Sudah dulu yah calon suamiku..
I'll always love u.. Te queiro mucho..

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

No comments:

Post a Comment