Saturday, January 8, 2011

Sejarah Penciptaan Ka'bah



Ka'bah atau Rumah Allah adalah kiblat dimana seluruh umat Islam menghadap ketika menunaikan Sholat. Di riwayatkan bahwa Allah menjadikan tapak Ka'bah di sokong dengan empat tiang dari air 2000tahun sebelum Dia menciptakan dunia ini dan Dia telah membentangkan bumi dari bawah Ka'bah. Tiang Ka'bah itu panjangnya hingga lapisan bumi yang ke tujuh.

Di setiap tujuh langit ada rumah Allah tempat para malaikat beribadah pada-Nya dan pada langit ke tujuh nama rumah Allah itu adalah Baitul Makmur. Rasulullah bersabda, "Baitul Makmur adalah masjid yang berada di langit dan ia betul-betul di atas Ka'bah. Seandainya ia jatuh maka ia akan menghempap Ka'bah".

Sebelum Baitul Makmur dicipta, para malaikat tawaf mengelilingi Arasy pada masa yang sangat lama. Allah memandang mereka kemudian menurunkan rahmat kepada mereka. Allah membina sebuah rumah di bawah Arasy yang di beri nama Baitul Makmur. Allah memerintahkan para Malaikat supaya tawaf di Baitul Makmur dan tinggalkan Arasy. Para malaikat telah melakukan tawaf di Baitul Makmur hingga jumlah yang memasuki siang dan malam sebanyak 70.000 malaikat. Mereka tidak kembali lagi untuk selama-lamanya.

Kemudian Allah mengutus para malaikat turun ke bumi dan berfirman kepada mereka, "Binalah sebuah rumah untukku di bumi sepertinya". Allah memerintahkan seluruh makhluknya di bumi supaya tawaf mengelilingi Ka'bah sebagaimana penghuni langit tawaf mengelilingi Baitul Makmur. Diriwayatkan bahwa Allah telah mengutus Jibril kepada Nabi Adam serta Hawa supaya membina satu rumah untuk-Nya. Jibril telah menggariskan (rangka) kepada keduanya lalu Nabi Adam menggali tanah sedangkan Hawa mengangkutnya hingga air menyahut serta menyeru dari bawah meminta agar berhenti menggali dengan kata-kata, "Cukuplah wahai Adam!"

Setelah Nabi Adam wafat, anak-anaknya telah membangun Ka'bah dengan menggunakan tanah dan batu. Di riwayatkan bahwa orang yang membangun ialah anak Nabi Adam yaitu Nabi Syith. Mereka senantiasa mendiami dan memakmurkan Baitullah dan begitu juga dengan orang-orang setelah mereka hingga tiba zaman Nabi Nuh, Ka'bah telah runtuh dan kawasan tersebut di genangi air serta tidak dapat di perbaiki.

Kemudian Allah mengutus nabi Ibrahim untuk membangun kembali Ka'bah. Mematuhi perintah Allah itu, Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail membangun kembali Ka'bah di atas timbunan batu dan tanah liat dari bekas bangunan Ka'bah yang pernah di buat oleh Syith yang runtuh akibat banjir dan topan pada zaman nabi Nuh itu. Pembangunan Ka'bah oleh Nabi Ibrahim dari batu dari tujuh bukit di sekitar kota Mekah. Bangunan Ka'bah kali ini mempunyai dua utama sudut berbentuk melengkung pada bagian yang bertentangan dengan kedua sudut.

No comments:

Post a Comment